Pertemuan pertama Kaysa dan Affan

Note : judulnya pertemuan, tapi ternyata harus berliku dan berproses butuh waktu lama untuk bisa mempertemukan Affan dan Kaysa. Karena ada cerita tersendiri.

Ini masih melanjutkan kisah rangkaian setelah kelahiran Kaysa.. 🙂

Beberapa hari sebelum hari kelahiran Kaysa, Affan ada beberapa bintik merah, sudah sempat kita bawa ke dokter, dan ternyata memang terkena cacar air.  Waktu itu memang belum banyak, hanya beberapa di kaki dan tangan.

DAn saat saya di rumah sakit, seperti di cerita disini, Affan tinggal bersama dengan Pakdhenya, main dan tidur bareng denga muthia, kakak sepupunya yang usianya terpaut 1 tahun.

Dan ALhamdulillah , Affan sudah terbiasa di tempat Pak Dhenya, jadi ya enjoy saja, main. CUman saya ya khawatir juga, karen akondisi Affan yang sedang cacar air. Dan cacar airnya ini, Affan tidak ada demam. Jadi masih aktifitas petakilan seperti biasa. Affan hanya dikasih salep Acyclovir untuk dioleskan di cacar airnya. Dan diwanti wanti tidak boleh di garuk, tapi namanya anak kecil ya, pasti ada yang kegaruk, dan cairannya membuat cacar baru di daerah sekitarnya.

Duhh..kasihan sekali Affan.  Saya masuk RS Sabtu malam jam 19.00. Di RS sambi sms sama Pakdhe nya Affan, yang mengabarkan Affan baik baik saja, gak nangis, main dan jam 10 an udah bobok. Alhamdulilah …jadi tenang deh, ga kepikiran Affan., karena Affan ga rewel.

Alhamdulillah, hari minggunya sekitar pukul 7 pagi, Kaysa lahir. Dan setelah diobservasi baik saya dan bayi ALhamdulilah sehat semua, jadi sekitar jam 10 sudah dipindahkan ke Kamar Perawatan. Alhamdulillah, di RS Sarjito, pelayanannya ramah, dan ada beberapa hal yang disampaikan seperti prosedur cuci tangan dll, dan itu saya dapat info karena melaksanakan prosedur pelayanan ISO.

Saat di ruang perawatan itu, saya menelepon Kakak saya, minta disambungkan ke Affan. Saya bilang : Adek sudah lahir. Affan bilang : Adek udah keluar..

Hihihi..pokoknya lucu deh. Dan tapi karena saya menelpon ini membuat Affan jadi rewel, terus menerus minta jemput Adek, jemput Ibu. Iya sih wajar. Namun karena kondisi Affan yang masih cacar air, jadi gak mungkin ke rumah sakit. Tapi kalau dislimurke dengan diajak main dll, Affan bisa lupa. Kalau pas malam baru rewel minta jemput adek dan ibu.

ALhamdulillah , kita lumayan cuman cepet banget di RS, setelah hari senin siang di visit dokter anak, senin sorenya sudah boleh pulang.

Dan dari dokter anak pas visit, setelah saya beritahukan bahwa kakaknya baby kena cacar air, diwanti wanti dengan sangat, untuk dijauhkan, jangan sampai kontak dulu, karena riskan sekali cacar  menular ke bayi yang baru lahir. Dan kalau bayi baru lahir kena cacar kata bu dokternya kasihan sekali nanti bayinya. Dan karena ini yang ngomong dokter anak, jadi kami konsen sekali ke hal ini dan tidak mau mengambil resiko. Dan kita tanya dokter, kira-kira kapan bisa dipertemukan. Terus ditanya kapan mulai cacarnya, dan dikasihlah waktu paling tidak seminggu lagi baru boleh dipertemukan..karena kata dokter, cacar air yang belum kering dan belum keluar semua, masih berpotensi besar menularkan…. Hikks….lama amaaaat…ngebayanginnya jadi sedih.

Jadinya, mau pulang dari RS malah kita semua bingung, gimana membuat skenario, belum mempertemukan dulu affan, dan bareng satu rumah. Bayanginnya juga kasihan Affan, tapi kalau bareng bareng ingat pesan dokter juga kasihan adek kalau tertular cacar.

AKhirnya kita bikin bermacam – macam plan A, B, C, D dll…. Apa adek kita bawa ke desa di rumah ortu saya atau ortu ayahnya affan, dan affan di jogja. Atau sebaliknya. Dan misal di jogja, kit ajuga kepikiran kalau Affan sm muthia, kan kasihan juga kalau Muthia tertular. Karena kemarin pas mau melahirkan darurat, ya sementara Affan bareng muthia. Alhamdulillah muthia tidak ada tanda-tanda tertula, cuman memang di boost sama vitamin daya tahan tubuh.

Setlah telpon sana sini, termasuk telpon kakak saya (ayahnya Muthia), Ayahnya muthia bilang kasihan kalau jauh-jauhan, jogja – sukoharjo atau jogja purworejo…dan kalau adek baru lahir perjalanan jauh dari jogja juga kasihan. Yah , pokoknya semua kemungkinan dirembug. Terus meyakinkan saya ,Gapapa Affan sama muthia soalnya muthia dulu udah pernah kena cacar, jadi lebih kebal terhadap cacar.

Alhamdulillah, setelah kebingungan mau pulang kemana hehe, akhirnya diputuskan adek tetep di rumah jogja, Affan tetap sama pak Dhenya, sama Muthia dan sama orangtua saya.

Dan selanjutnya juga, bagaimana cara bilang ke Affan, soalnya anaknya udah tahu kalau adeknya udah lahir, dan udah terus menerus minta jemput Adek. Sementara kita juga belum berani mempertemukan affan dengan adek, karena kondisi affan yang masih cacar.

Kakak saya sempat berujar : jane gak papa, dipertemukan sebentar. Tapi kita juga tidak mau ambil resiko, karena saat itu memang banyak anak-anak yang kena cacar, istilahnya lagi musim. plu sjuga kalau Affan sudah ketemu dengan Adeknya, mungkin bakal sulit untuk minta Affan tetap di rumah Muthia, wong sudah ada adek dan orangtuanya , masak bobo di tempat Muthia.

Pas malam Affan minta jemput Adek, kita masih di RS. Affan sempat minta lihat ke rumah, pas lihat ternyata gelap karena kita belum pulang, Affan percaya kalau adek masih di RS.

Pas malamnya setelah kita pulang dari RS, kita malemnya mau menengok Affan di rumah Muthia, tapi belum mengajaknya pulang. Sampai lama itu berembug sama Ayah, gimana tar ngomong apa sama Affan, jelasinnya gimana, dll.. Pas itu kalau keinget, sampai mbebres mili juga, kasihan Affan, sedang sakit, ga dirumah, plus belum boleh bertemu.

Akhirnya sebelum nengok Affan, kita beli dulu makanan, ice cream dan jajan jajan kesukaan Affan, plus mobil-mobilan truk molen yang sudah lama diincar oleh Affan di Indomaret tapi belum kita berikan.

Di jalan masih deg deg juga nih, gimana tar dll. Terus sampai rumah muthia, Affan keluar langsung menghambur memeluk saya, terharu. Dan satu yang langsung ditanyakan oleh Affan : “Adek mana? Adek kok gak ikut? ” . Kita lihat lihatan, belum menjawab. Dan Affan seperti menggumam bilang : “Adek , belum keluar.”

Terus kita kasihkan Affan oleh-oleh plus mobil2lan kesukaanya. Langsung seneng bangaet dan bahagia bgt itu dapat hadiah mobil-mobilan. Tersu pas Affan main-main , biasa jumpalitan gitu, kebetulan saya masih pake jaket, jadi perut masih terlihat besar gitu, pas mau nubruk saya Affan bilang gini, sambil lihat perut… :’Eh, nanti kena adek.” Huuuaaa…..hiks hiks…jadi kita belum menjelaskan apa-apa sesuai skenario, Affan mengambil keputusan sendiri, karena saya datang tidak bawa adek, bearti adek belum keluar. Ya sudahlah, sementara kita ikuti dulu kesimpulan itu. Soalnya memang Affan belum boleh dulu ketemu adeknya.

Dan , Affan kita tinggal pulang juga tidak rewel. Kita bilang : besok mau kerja. Affan sama mbak Muthia dulu. Dan Affan salim plus cium kita dan yang bikin terharu, Affan mengelus dan menyanyang perut saya sambil bilang : “Sayang Adek dulu, salim dulu”. Hiks Hiks…

Dan seperti itu terus, kita nengok Affan kalau sore/malam, sampai pas hari aqiqahnya Adek, lama juga ya..sedih juga kalau inget itu, simbahnya juga ikut nangis katanya pas lihat affan, tapi alhamdulilah anak-anak kali ya, pas main terus ya seneng dan gembira, palingkalau malam mau bobok, rewel inget, dan biasanya dibujukbujuk sama Budhenya.dan Affan sudah hampir sembuh, meski masih ada beberapa cacar yang belum kering benar, Affan kita pertemukan dengan Adeknya.

Momen itu saya videokan, bener-bener Affan jalan dari pintu sampai kamar Adek sama muthia sambil berjingkat-jingkat, dan seneng banget…pokoknya susah menggambarkannya, jadi saya videokan momen itu. Benar – benar Affan tampak bahagia banget sembari beberapa kali berteriak gemes gemes gitu melihat adek, masuk kamar , muteri kamar…jingkrak jingkrak sama Kuthia, sambil bilang : Adek….Adek….

Ah….ALhamdulillah banget, berjalan lancar, Adek Kaysa tidak tertular cacar, Affan tidak merasa kita tlantarkan dan kita bohongi. Karena sebelum-sebelumnya kita juga sempet berpikir, nanti gimana kalau Affan merasa kita telantarkan hiks..Jadi waktu itu kita hanya diam, mengikuti alur cerita Affan, bukan membohongi Affan dengan mengatakan adek belum lahir…Ini pembenaran atau apa ya..hihihi..yang pasti Alhamdulilah, Affan juga sembuh dari cacarnya, adeknya tidak tertular…

Dan yang pasti terima kasih sekali untuk semua keluarga, orangtua, mertua, saudara-saudara, keluarga kakak saya yang ketitipan Affan.

Ini dia, beberapa foto Affan dan Kaysa

Aff Kaysa 1hihi..Affan gondrong….pas belum mau potong rambut..

Aff K 2

Aff kay 3

Mulai Nulis Lagi…

Dear Blog…

Ternyata saya sudah 7 bulan tidak menulis di blog. Sekali sekala membuka dasboard blog, itupun bisa dihitung dengan jari, dan meng uprove berapa komen2 yang masuk dari artikel lama….

HHmmm…..gimana sih rasanya kalau lama tidak nulis di blog? Asli ya..memang seharusnya diusahakan tetep nulis, kalau kelamaan ga nulis, bawaannya jadi keterusan kalau saya…. Terus terus…jadi seperti ga ada beban #eh maksudnya greget kalau misal ada kejadian apa……kan dulu dulu…ah tar tulis di blog ah…atau aih..dapat ide nih tuk ditulis di blog…..

Duuh..nyesel juga nih…..jadi banyak juga nih moment yang terlewat tidak sempat kerekam di cerita..manalah daya inget saya pikir2 kok pendek ya sekarng hihihi….

Alhamdulillah kami semua baik, Kaysa, si adek nya Affan, tanggal 2 besok tepat berumur 8 bulan…..Huaaaa…..cepet banget ya..tiba-tiba sudah 8 bulan…

HIks..maafkan ibu nih, tidak banyak menulis cerita tentang Kaysa… Padahal kemarin cuma mau ngebandingin (bukan ding..tepatnya mencari tahu tepatnya Affan bisa merangkak kapan, karena kaysa umur 7 bulan masih ongkok-ongkok aja, saya mesti buka blog ini, untuk nyari tahu..hihi..kebayang kan ya…kalau kelamaan tidak ditulis jadi lupa…..  ……..wkwkwk….seperti tadi pagi yang saya mendapati ASI di botol basi, karena sore kemarin lupa masukin ke kulkas pulang dari kantor……

Jadi InsyaAllah ah , mau menulis lagi di blog……… Kangen juga nih….dan juga bisa dibaca-baca ulang dan sebagai bahan pengingat.

Lanjutan Cerita Melahirkan

Dan rencana pingin menulis lagi melanjutkan seri cerita melahirkan Kaysa…hahaha..kelamaan ….jadinya tar  kurang dramatis ini….soalnya rasa induksi infus yang sesuatu banget cetar membahana setiap detik muncul….udah lupa rasanya hihihi #sombong… #dikeplakIbuiBU 😀 …..dan lupa pasti kejadiannya (tuuh kan..memang blog ini harusnya penting  buat saya yang pelupa hahaha)

tapi memang ternyata induksi dengan infus itu memang cetar sekali rasanya…ga pake jeda kontraksinya….. dibandingin pas melahirkan affan yang by induksi obat, yang memang kata saudara yang bidan, induksi obat untuk membuka jalan lahir itu pelan-pelan dan alami jadinya ga gitu sesakit kayak induksi infus..hihi

Tapi Alhamdulillah terlewati, saya diinduksi jam 8 malam, Karena ketuban sudah pecah , jadi harus segera dilahirkan, namun karena tidak ada tanda-tanda kontraksi, maka saya diinduksi. Induksi pun cuman  diberi kesempatan sekali, yaitu sebotol infus, karena kondisi ketuban sudah pecah, bila sampai pagi jam 5 besoknya belum ada tanda-tand amelahirkan maka diharuskan operasi caesar. Saya diminta nunggu reaksi sampai jam 2 malam. Dan karena ketuban sudah pecah duluan ( dan itu terus merembes), saya diminta banyak-banyak bed rest, dan lumayan selamat dari berkali kali periksa dalam yang bikin gemeter itu, karena diminimalkan periksa dalam untuk mengetahui udah bukaan berapa untuk meminimalkan infeksi dikarenakan ketuban sudah pecah. Terus saya diberi obat antibiotik.

saya ditungguin terus sama dokter muda yang lagi residen (koas nya spesialis kandungan), baik-baik anaknya, masih muda-muda juga. Dipantau terus gerakan baby , CTG nya, untuk mengetahui kesejahteraan bayi.

Dan pas diperiksa itu kok kata residen gerakannya kurang, ditanyain belum makan ya? Saya jawab iya..belum makan. Terus diminta makan dulu. Alhamdulilah setelah itu kondisi baby oke dan gerakan normal.

Sampai jam 2 diperiksa sama residen sambil terkantuk kantuk, katanya sih sudah ada kontraksi tapi saya belum begitu merasakan. Sempat dipuji sama residen “ha..belum merasakan bu…wah hebat ini ibu bearti….tahan sakit…soalnya udah ada kontraksi ini….”… hihihi…nha wong memang belum kerasa apa apa..bukan bearti tahan gitu….

Dan jam 3 an sepertinya ya…..si cetar rmembahana kontraksi datang gak pake jeda…huaaaaa…..dan tau gak? kalau pas melahirkan Affan saya bisa tuh pakai hypno birthing “nyaman nyaman…tidak sakit tidak sakit…” Kalau pas melahirkan Kaysa ini…mana ngefek……xixixi..nha wong sudah termindset kalau induksi infus itu sakit…..ya gak mungkin berhasil itu hipnobirth bilang ga sakit ga sakit…. karena memang kerasa terus sakitnya ga pake jeda…ga kayak waktu induksi obat.

alhamdulilah ditungguin sama mbak yuli (saudara yang bidan), suami, dan keluarga suami (termasuk Almarhum Bapak Mertua). Yang didalam suami dan mb yuli. Alhamdulillah ada mb yuli, jadi lebih tenang..plus dipijitin….jadinya saya jadi galak xixixi..kalau si Ayah atau mb yuli pada ketiduran…mesti saya panggil panggil hihihi….ga boleh tidur…..Makasih Ayah..makasih mb yuli…dan semua keluarga dan teman teman atas doanya…..

Dan sempet kepikir juga…huaaaa….kalau misal udah sakit sakit induksi gini, ternyata tidak ada bukaan…dan berakhir di operasi caesar….wah bisa sakit dua kali ini….

Alhamdulilah sekitar subuh, diperiksa sudah katanya bidan dan residen sih, pembukaan 8 dan belum boleh mengejan. Tapi kalau kata mb yuli, sebenarnya sudah, cuman karena harus menunggu dokter spesialisnya, jadi harus ditahan dulu.

Dan sudah pingin mengejan tapi belum boleh itu…rasanya mak nyuuus….. jadinya berkali kali saya galakkin mbak residennnya “Bu dokternya mana nih? Tolong telponin? Jangan jangan kena macet ini , ga datang datang” (Macet dijogja jam 5 pagi = mustahil)

Jadi berkali kali tuh saya tanya : “Bu Dokternya mana? Ayo mbakk….. Ayo mbak…”.

Malah diledek nih sama residennya :” ayo kemana bu…?

Hiihihi..ya gitu deh..tapi saya nyih nyuri-nyuri ngejan sih……    cuman ngejan tarik nafas, keluar nafas…ga tahan juga kan ..diminta menunggu lama gitu… Alhamdulilah setelah dokter spog nya datang, lega banget…

Segera semua tim siap2….dan ALhamdulilah, mungkin karena saking lamanya ditahan gak boleh mengejan, menyebabkan saya jadi punya kekuatan balas dendam  , mengejan dengan benar dan sekuat tenaga..jamannya Affan dulu mengejan salah salah mulu….

Dan Alhamdulillah, lahir lah si adek. Ada kejadian lucu..pas sudah lahir…jadi karena mungkin karena ketuban sudah pecah, jadi tidak langsung nangis…saya sempet panik…terus tanya : Dok sudah belum dok?? Dok bayinya mana?

Terus ke AYah (suami) : “Yah…liatin yah..adeknya ada gak disitu ?

Hahaha..malah diketawin sama dokternya… Ya bentar…Dan setelah itu terdengarlah tangis kencangnya. Jadinya menurut dokter ga langsung menangis bukan karena ada apa apa….tapi memang diseka dulu mulutnya…

Nha habsinya dulu perasaan waktu melahiirkan affan langsung diangkat terus terdengar tangisan panjang….

Alhamdulilah setelah di taruh di box bentar dikasih bedong langsung diberikan ke saya tuk inisiasi menyusu dini…dan di adzani sama Ayahnya…

Alhamdulillah…..Maha Besar Allah….

Sementara ini dulu ceritanya….InsyaAllah sambung lagi….

Buat semua teman-teman …sudah hampir liburan … Kami mengucapkan selamat ramdahan dan menyambut hari Raya Idhul Fitri….Semoga berkah semuanya…..Mohon maaf lahir batin….

Sementara saya pejeng dulu foto Kaysa

kaysa

Dalam kenangan

M

asih terngiang jelas saat malam itu ayahnya affan menelepon dengan suara bergetar “ikhlaskan ya ma…ikhlaskan ya ma…”

Innalillahi wa innailaihi rojiun…bapak mertua (bapak) telah kembali pada Nya. Begitu cepat engkau pergi…

Bapak..setiap mengingat engkau yang tergambar begitu banyak kebaikan kebaikan engkau, kasih sayang, ketulusan, pengertian, keihklasan…dan ah….meskipun setiap ingat masih tidak terasa berlinang air mata ini…namun insyaAllah kami ikhlas…doa kami selalu untukmu Bapak…mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah..mengampuni dosa, menerima amal amal nya dan menempatkan dalam golongan hamba hamba yang sholeh..

Ah…bapak, kami akan selalu ingat pesanmu, sehari sebelum engkau pergi, engkau menelepon anak anakmu dan berpesan untuk selalu rukun.

Dan sebelum kepergianmu pun, engkau dikelilingi orang orang yang engkau cintai…engkau bilang : minta maaf atas semua salah dan bilang ini sudah waktuku pergi..

Subhanallah bapak….insyaAllah semoga khusnul khotimah…kami selalu berdoa untukmu

Sungguh engkau menjadi teladan yang nyata bagi kami…sebelum kepergianmu engkau sudah menunaikan sholat maghrib..menyebut asma Allah…

Dan bahkan engkau menutupkan mata dengan tanganmu sendiri…

Bapak…saya belum mampu membalas kebaikan engkau…belum banyak membahagiakanmu…

Dalam perjalanan dari Jogja menuju rumah duka..dalam hati saya berjanji dan berdoa insyaallah akan  berusaha dan semoga menjadi lebih baik lagi untuk orang orang yang engkau cintai :Ibu,suami,anak dan saudara2.

Engkau yang selalu menunggui saat kelahiran cucumu…jam berapapun ada kabar kalau kita sudah di rs, engkau dan rombongan keluarga langsung ke rs di Jogja dan menunggu..bahkan untuk kelahiran kaysa kemarin engkau dan Ibu menunggu tidur di rs sampai saatnya pulang…

Ah..kalau diingat banyak sekali kenangan kebaikan hatimu untukku..dan aku merasakan ketulusan itu…segala sesuatu tampak begitu nyata dan tersadar, ketika telah pergi…

Saya selalu kagum dengan bapak dgn kebaikannya…sehingga meskipun engkau hanya punya putra kandung 3, namun engkau punya anak anak lain yang sudah menganggap engkau sebagai bapak…dan menambah saudara kami…

dan seperti SMS suami…salah satu hal yg membuat ikhlas…banyak yg datang mendoakan..bahkan rombongan pengajian dijogja yg belum lama engkau kenal, bgtu mendengar kabar langsung berangkat menuju sukoharjo mendoakanmu…
Dan juga suami berada disamping bapak di saat saat terakhirnya.

Bapak engkau telah mengajarkan kami banyak Hal…tidak..tidak dengan menggebu gebu Kata kata…namun dengan perbuatan, santun, keikhlasan, kasih sayang dan cinta…

Semoga Allah membangunkan ‘rumah’ yang jauh jauh dan sangat indah di surga Nya… Seperti engkau bapak telah meletakkan sepenuh hati engkau sebagai pondasi pertama di rumah kami…home is where the heart is

Cerita Melahirkan 1 : Menuju RS

Sabtu, 1 Desember 2012
Sabtu pagi, saya jalan-jalan pagi, karena jalan kaki bagus buat bumil yang lagi nunggu lahiran untuk memposisikan baby turun ke panggul.

Sabtu pagi itu saya lumayan jauh jalan-jalan paginya, karena ketemu dengan seorang Ibu yang juga lagi jalan pagi dengan suaminya, suaminya lari bolak-balik, si Ibu hanya jalan, jadinya ngobrol dengan saya.
Ternyata ibu adalah pemilik toko batik Rahma, dan setiap bulan menyetor batik ke Mirota Batik. Jadi ibu bercerita tentang bisnis batiknya dan juga mau merintis bisnis pakaian bayi. Wah, keren banget ini si ibu semangatnya..jadi malu dengan diriku sendiri yang bisnis batiknya angot-angotan. Suami ibu tadi seorang pensiunan di Pajak dan sekarang ngajar di UGM, so secara ekonomi sudah sangat mapan, jadi memang bisnis yang dijalani ibu itu udah seperti panggilan jiwa kali ya, tidak hanya untuk finansial. Si Ibu juga menjanjikan saya mau mencarikan yang bisa momong, ya udah hampir mau 2 bulan ini dirumah tidak ada mbak yang momong, jadi Affan full day school.

***
Sepulang jalan pagi, aktivitas seperti biasa. Cuman kita memang dirumah terus karena Affan baru mulai kamis terkena cacar air…hiks
Jam 6, magrib tiba-tiba saya merasa ada cairan yang keluar. Terus telepon kakak yang bidan, dan dikasih tahu kalau semakin banyak keluar bearti ketuban dan harus segera periksa. Benar saja setelah telepon, cairan ketuban semakin banyak keluar ke lantai dll, tanpa sadar saya teriak ke Ayah ngasih tahu. Lupa kalau di samping saya ada Affan. Sukseslah itu membuat Affan menangis. Jadinya kita nenangin Affan dulu bilang gapapa. Terus saya bilang ke Ayah : Yah, telepon Mas Toni (kakak saya) untuk minta anter ke RS trs Affan titipin Mas toni sm Muthia (anak mas toni, sepupu affan).
Dan ini dijawab sama Affan, sambil masih agak nangis : ‘Aku dititip Mbak muthia… aku sm mbak muth…Pak dhe toni’. Terus nangis manggil-manggil Pak Dhe Toni. Saya hanya duduk di tempat tidur, karena pernah baca kalau ketuban pecah dulu, harus meminimalisir gerak, agar gak semakin banyak keluar. Daaa.n…dodolnya saya..saya nunda2 nyiapin tas yang mau di bawa ke RS, jadinya kita sama sekali belum siap, saya ngasih tahu Ayahnya Affan apa aja yang mesti dibawa, yang penting-penting saja, tar bisa balik ambil. Pelajaran 1 : Jangan nunda2 nyiapin tas yang mau dibawa ke RS, kalau udah deket-deket dengan perkiraan kelahiran.
Dari kamar saya panggil Affan untun mendekat. Saya pegang pipinya, saya cium saya bilang : Affan, ibu minta maaf ya. Doain Ibu sama Adek ya.
Ya..ya…kondisi kayak gini, jadi teringat kalau pas saya lagi agak kurang sabaran sama Affan, jadi saya bener-bener minta maaf sama Affan. Dan Affan sambil mimbik-mimbik tiduran sambil mengelus dan memeluk perut saya…. ****ahhhh terharuuu. Terus saya bilang : Affan ambil tas sekolahnya, ini diisi baju buat ke tempat mbak muthia.
Dan affan pun ngambil tas sekolahnya dan mengisi sama baju-bajunya.
Tak Lama Mas toni datang pakai mobil pick up dan mb wulan (istrinya) pakai motor. Saya minta tolong mbak wulan untuk menyiapkan keperluan Affan selama nginep di rumahnya. Dan pas buka tas sekolah Affan, mb wulan bilang : “Ini kok baju hem-hem sekolah semua. Hihihi..terus saya bilang : Nha itu Affan yang masukin kok. Terus setelah Affan keperluannya udah masuk tas, dan Affan udah pakai jaket, kebetulan saya pas ke kamar mandi. Ternyata Affan sudah duduk di motor sama mb wulan. Saya kejar ke depan, sekali lagi saya minta maaf sama Affan dan minta didoain. Affan agak mimbik-mimbik, tapi gak nangis. Ach…Alhamdulillah Affan mengerti..jadi kami bisa tenang, karena Affan gak rewel mau ikut atau gimana2 dan mau ikut sm budhe nya…
Setelah Cek-cek kelengkapan yang dibawa, saya naik mobil sm kakak saya. Ayahnya Affan naik motor, biar bisa wira-wiri besok pas di RS. Dijalan air ketuban masih sesekali keluar. Sampai di jalan monjali, tiba-tiba mobil depan kita berhenti mendadak, untungnya mas toni waspada, jadinya ikut ngerem tapi tidak terlalu kencang, dan berhenti. Dan tiba-tiba dibelakang kita terdengar bunyi bruuuuuukkkkk..motor rubuh. Mas toni pas lihat ke spion dan teriak “ Ayahnya Affan”.

——
Deg, serasa jantung berhenti, serasa adegan sinetron paling horor, saya langsung teriak “ Ya Allah…Ayah… Ayah..”. Udahlah itu semua pikiran buruk muncul. Sampai lemas. Ngelihat kebelakang ada mobil2 berhenti, ada orang-orang berkumpul trs ngelihat ada yang berdiriin motor yang jatuh dan minggirin.

Mas Toni turun…dan Alhamdulillah Alhamdulillah… Ya Allah. Memang yang jatuh adalah Ayahnya Affan, tapi Alhamdulillah ayahnya Affan tidak apa-apa, ayah langsung menghampiri saya dan bilang : “aku gapapa gapapa, tenang-tenang”. Dan ternyata kejadiannya setelah mobil kaka saya berhenti, ayahnya affan yang pakai motor dibelakang juga berhenti, mobil belakang ayahnya juga berhenti, tetapi mobil yang dibelakangnya lagi menubruk mobil dibelakang ayahnya affan, dan motor ayahnya affan kedorong kedepan jadi jatuh. Alhamdulillah motor dan mobil belakang ayahnya affan posisi berhenti, sehingga meskipun jatuh, ayahnya Affan gapapa. Cuman tedeng bagian depan motor ada yang pecah. Alhamdulillah ya Allah.
Setelah itu orang-orang di dua mobil itu plus mas toni dan ayahnya affan masih pada berembug, kalau mobil yang menubruk yang paling belakang rusak agak lumayan di bagian depan. Dan saya tiba-tiba merasa ketuban keluar banyak…..dueeenggggg…serasa menginjak kembali kaki ke bumi dan sadar bahwa ini mau ke RS, ketuban sudah pecah dan harus segera ke RS. Sambil nangis saya panggil ayahnya Affan, saya takut juga jangan-jangan yang kita dituntut atau apa. Orang-orang sampai ngelihatin saya..hehe.
Kakak saya mengecek kondisi motor, alhamdulillah masih bisa jalan, hanya pecah di tedeng depan saja. Jadinya masih bisa dikendarai. Terus kita melanjutkan perjalanan ke RS Sardjito. Kakak saya bilang : udah ..tenang saja..yang tadi tidak usah dipikirin lagi. Alhamdulillah udah gapapa. Nanti kalau kepikiran malah gak bagus.
Ya ya..saya berucap untuk mensugesti diri yang memang masih shock dan kaget…”Lupakan tadi..Alhamdulillah semua baik-baik saja.
Sampai di Sardjito kami langsung menuju ke ruang maternal, dengan membawa surat pengantar melahirkan dari dokter pribadi. Jadi bagi yang mau melahirkan di RS Sardjito, harus sudah punya pengantar surat melahirkan dari SPOg ( istilahnya dokter spog pribadi), so kita bisa langsung ke bagian maternal tanpa ke UGD dulu dan nantinya ditangani oleh dokter pilihan kita.

Bersambung .

pertanyaan affan

hai semua teman-teman… *sapu sapu debu blog dulu*
kali ini mau nulisin seputar pertanyaan pertanyaan affan terkait adek cikal…
Alhamdulillah bumil dan adek sehat..tiap ngelihat di tv ada baby, affan seringnya lari ke saya, sambil pegang perut terus bilang ‘ini adek’ atau ‘ada adek di perut ibu’.
Dan kadang bilang juga ‘perut ibu besar ada adeknya’..atau tar ‘peluuuk adek’ trs ‘sayang adek’.
Nha ini beberapa pertanyaaan affan
yang pernah ditanyain
1. Di perut ayah ada adeknya juga gak?
2. Kenapa kok adek ditaruh di perut?
3. Perutnya bisa dilepas gak? Mau lihat adek
4. Perutnya bisa dicopot dulu gak?
5. Keluarnya gimana?
6. Adek keluarnya buka perut pake obeng? Hihihi…ini mah pengaruh suka nonton handy manny dan perkakas

yang so sweet, baru sekali saya cerita tara setelah lahir adek diadzanin di telinga sama ayah. Eh tadi aff bilang ‘tar kl adek lahir aku adzan allahu akbar allahu akbar’

bismillah..insyaallah..semoga semua sehat sehat selalu..amin

buat sejarahmu di rumah

Wiken kemarin, saya mudik….mudik ke orang tua saya.. Kangen dan pingin masakan Ibu. Entah kenapa, menurut saya masakan ibu saya itu enaknya pas, enak yang tidak ada rasa lainnya..maksudnya unik gitu. Meskipun juga masakannya sederhana saja. kayak kalau istilah ibu saya “sayur TG cemplung”, sayur Sop cemplung… kenapa dibilang cemplung, karena menurut Ibu saya ya buatnya gak neko-neko tinggal plung cemplung bumbu, gak pakai penyedap rasa, tidak pakai kaldu…dan itu asli enak dan seger banget.

Kalau sayur TG itu bahannya biasanya dari bayam itu yah semacam sayur bening lah. Biasanya dimasak dengan tambahan bumbu kencur. Daaan..itu enak banget…

Kalau sop ya standar lah isinya, namun bener-bener segar dan enak.

Kalau masakan ibu saya yang dari jenis bersantan biasanya sayur bobor bayam, sayur godhong telo (dari daun ketela pohon), atau sayur bobor bayung (dari daun bayung)…hadeh..itupun enak..

Dan saking lebaynya ya…goreng tempe pun, bisa jadi enak.. *menurut saya loh ya… 😀

Dan dirumah saya yang dikampung itu, Bapak dan Ibu menanam sayur-sayuran, dulu sih peniuh ya macem-macem, namun kalau sekarang gak sebanyak dulu..waktu masih lebih muda dan ada naka-anak dirumah….sekarang juga sudah tidak memelihara ayam kampung lagi, karen arepot bersihin kotorannya….jadi ada pisang, kelapa, ketela pohon, aneka bumbu dapur kayak kencur, kunyit, laos, daun suring, bayam, bayung, endro, nangka, turi, manding, cincau hijau, dan lain -lain.

Jadi kalau mau merebus ketela tinggal ngambil di pekarangan rumah, mau masak tinggal metik.

Kayak kemarin nih, pas asaya mudik, Ibu sudah membuat cincau hijau (asli ini cincau seger banget , jadi dibuat dari daun cincau yang ditanam dirumah, dulu lebat banget, sayang kata Ibu sekarang udah mau mati tanamannya), terus juga ngambil degan (kelapa muda) dari samping rumah. Dibikin es kelapa muda campur dengan cincau hijau, gula jawa dan santan..mantap segernya.

Kalau pohon kelapa ya lumayan banyak di sekitar rumah, biasanya kalau sudah tua memanggil penjual kelapa, biasanya langsung dipetiikin dan dijual langsung, lumayan buat nambah uang belanja dirumah 🙂

Terus pas buka kemarin masak sop dengan sambel tomat….wah segar. Jadi saya bantuin nyiap-nyiapinnya aja kayak iris atau kupas-kupas, so masakannnya tetap masalan Ibu.. Segar… terus besokannya kit amembuat “sayur kaprok” ini kalau di jogja disebut “sayur oblok-oblok” jadi pakai daun ketela yang metik di pekarangan dan parutan kepala muda juga ambiil dari pekarangan.

Hmmm.. jadi inget beberapa waktu lalu saya meninton di TV, lupa acaranya apa, pokoknya pas ramadhan gitu deh …ada salah satu yang bilang gini

Masakan ibu itu akan selalu diingat oleh anaknya sampai kapanpun…dan dirindukan…jadi Ibu…ciptakanlah sejarahmu di keluargamu…”

Doooeng…hoho…..jadi mikir …aku udah ke arah situ belum yak..apa masih jauh…. .hahaha…secara masakan ya biasa ajah..hehehe..tapi harus tetap berusaha… 🙂

hmm…agak menggembirakan sih Affan beberapa kali minta ” bikinin puding” ..”maem ikan kembung” … hihihi…seenggaknya ada ya… *maksa. Kalau yang agak spesial sih masakan saya menurut saya “sop ceker ayam kampung” ..atau “sup krim ati jagung” Affan biasanya seneng banget.

Tapi yang bikin agak berkerut kening ..suatu pagi bangun tidur Affan langsung bilang gini ” ayo ke Budhe Dayat…Maem lele”..

Huahahahah….NB : Bu dhe dayat, tetangga sebelah yang memang berjualan makanan masakan jadi kalau pagi hari…dan kita yo kadang sering beli disitu,.salah satunya Affan suka lele goreng sama sayur bayamnya.

Dan ramadhan ini nambah lagi Bu Ida, dengan jualan khasnya Sayur Bayam yang juga lumayan enak.. hehehe.. *loh malah keluar dari fokus utama…

PS : agak bingung ngasih judul hahaha

….

Teman teman…selamat menjalankan ibadah ya di bulan ramadhan…..semoga lancar semua….mohon maaf utk semua salah….

Alhamdulillah puasa tahun ini bareng ‘adek cikal’ di perut…hihi…mas affan konsisten ni manggilnya adek cikal…

Tadi malam karena tidak ada orang dirumah affan ikut kita periksa kandungan rutin perbulan… Ini pengalaman pertama Aff ikut kontrol. Sampai sana dah nanya itu ruang apa? Mau periksa adek ya…terus pegang perut bilang ‘dek …periksa ya dek’. Terus berkali kali bilang ‘ayoo ayoo bu….periksa….masuk kesitu’. Sabar nak masih ngantri. Tadi malam karena ada pasien yang urgen, jadi didahulukan. Lumayan jd sampai rumah kita jam 10 malam. Lama ngantri jadi affan cari kesibukan main main dorong dorong kursi dan heboh lainnya *hadeh

Pas giliran masuk ke ruang dokter, affan sibuk nanya ini itu. Pas usg affan manggil-manggil ‘addeeeek…..adddeeek.’ Terus bilang ‘kok gak ada suaranya? Terus dijawab sama dokter ‘sebentar ya..nanti ada suaranya’ terus didengerin detak jantungnya. Pas ngantri obat affan kita tanya ‘tadi pas diperiksa adeknya lagi ngapain? Terus suaranya gimana? Dijawab sama aff ‘lagi gini gini (sambil meragain goyang goyangin

Continue reading

Disengat Tawon

Dalam bahasa jawa istilahnya “dientup tawon”, entah menurut perasaan saya kok kata disengat kurang mantep untuk mengganti kata di entup..hehehe

Pernah gak teman-teman kesengat tawon? Saya belum pernah…dan termasuk takut kalau ada tawon yang merah besar, kalau di desa disebut “tawon ndas” itu termasuk sakit kalau menyengat soalnya Ibu saya pernah dan cerita.

berikut penampakannya

Gambar dari sini

Dan…..kemarin malam, ketika saya ke tempat tetangga depan rumah.. Semula Affan tidak ikut, itu waktunya habis magrib..trs kok terdengar nangis, jadi ya udah, tak ajak ikut. Sedang ad akeperluan dengan tetangga, jd Affan ikut2 nimbrung sambil biasalah main-main sendiri ke teras…dan tiba-tiba terdengar jeritan tangis yang sangat keras…. Deg….dr tangisnya udah takut aja kalau ternyata affan jatuh dari sesuatu yang tinggi atau dari pagar, saya keluar dari kamar tami ke teras…..disitu terlihat dua tawon merah besar (tawon ndas) beterbangan , terbangnya seperti terbang kacau gitu …halah bahasanya.. dan bener aja….affan memegangi tangan kanannya..langsunglah saya sadfar kala Affan ke entup tawon tersebut..

Huuuaa..terus terang sy ikut panik, karena belum tahu gimana penanganan pertama…. plus juga takut apakah itu beracun atau tidak *khawatir..

Terus saya gendong pulang, sama Ayahnya dikaish minyak kayu putih, saya nyari minyak but but tidak ada. Ayahnya sih tenang..tapi sy nya kepikiran..mana Affan nangis terus, dan saya lihat jari manis nya yang ada bekas gigitannya itu agak bengkak merah…

Saya telepon kakak yang bidan, dan dikasih tahu untuk dikompres dengan alkohol atau kalau gak dikompres dengan betadin.. dan dikasih resep obat gitu.

Dan ternyata dirumah gak punya alkohol, betadin pun gak ketemu saya cari..

Akhirnya, sy bawa Affan ke dokter praktek terdekat, yg kebetulan tempat prakteknya gabung sama rumah makan yang berkonsep saung2 ikan gitu..dan Affan sudah hafal tempatnya, jadi kita hbur dengan tar lihat ikan2 sama makan ikan sm jus alpukat susu (ni gara-gara suatu saat Affan pernah saya pesenin jus alpukat, dan jusnya dicampur susu, kalau bikin dirumah gak saya campur susu..Affan bilang gini : ” enak ya bu..jus susu”  😀

Sama dokter diperiksa, trs juga diminta kompres alkohol, sama diresepin untuk anti alergi, dan paracetamol tuk nyeri dan kalau ada demam. Dan Affan malah bilang gini ke dokternya :’ ga papa ya…ga papa ya.’ 😀 .meski sambil nangis juga.

Alhamdulilah affan dah mulai agak terlupa sm sakitnya pas lihat2 ikan di kolam..masih sesekali nangis. Sama pelayan rumah makan tersebut dikasih tahu, katanya ditempel klungsu (isi/biji asam jawa sampai keluar ‘bisanya”). Terus saya bilang wah susah nyari klungsu. Dan tidak berapa lama, masnya dateng sambil bawa klungsu yang sudah dibelah.. saya coba tempelkan ke tangan Affan, gak lama..soalnya keburu Affan berontak.

Sekarang..Alhamdulillah sudah baikan.. yang anti alerginya cuman saya minumkan 2 kali. Pengalaman menangani anak kena tawon.

14 Juni 2012

14 Juni 2012

 

Alhamdulillahirobbil ‘alamin … hari ini, Affan genap berusia 3 tahun… Sudah besar ya Nak… Selamat hari lahir ya Nak..Moga menjadi insan yang selalu taat kepada Allah, sholih, bermanfaat, bahagia, sehat, cerdas selalu…Amin…

dan…alhamdulilah juga Insyaallah Affan akan punya adik..:-)  *memasang lagi widget pregnancy ticker di side bar blog…kurang lebih 14 minggu..mohon doanya..semoga ibu dan baby selallu sehat

Awal-awal affan dikasih tahu tentang akan punya adik, bilangnya “adiknya ibu”…jadi selalu nyebut sebagai adeknya ibu yang ada didalam perut ibu.

Terus cerita ke mbak riz juga “Ibu punya adek..di dlm perut”.. hihi..terus affan kan sebelum ini kalau sama anak bayi banget ga begitu mau kalu deket2, seperti pas sepupunya lahir waktu kakak sepupunya bilang “affan tadi gak mau sayang (=mencium) adek haikal* (adek bayi baru) terus affan jawab gini : “affan sama adeknya ibu”.. 🙂

Tapi setelah dikasih tahu ini adeknya affan, kan affan sama adek anaknya ibu.. sekarang tambah seneng si Affan, setiap ngelihat perut langsung ilang “ini ada adeknya….adeknya affan”.

Terus suka ditanyain : “adek algi apa?? Lagi bobo? lagi minum cucu ya? Cucunya cucu anget…kalau affan cucu kotak;” 😀

terus juga pernah itu ngasih susu bantal ke perut ibu terus bilang gini :” ini dek minum susu” terus saya bilang “wah ya gak nyampe dong”

Terus susunya diarahin ke mulut saya “lewat sini ya” Suka sayang sayang juga ke perut. Udah gak nubruk-nubruk lagi kalau main…tapi sama Ayahnya masih tubrak tubruk hihihi… affan bilang : “ibu enggak ya” … hadeh…”ayah juga gak oleh nak main ditubruk-tubruk gitu”.

Yah..semoga sehat selalu, berkah selalu…..amin…

Oiya, kalau ditanya nama adeknya siapa, awal2 affan bilang “adek cikal” katanya sama kayak adeknya mas kiki, yang namanya “Haikal” tapi adeknya Affan dibilangnya ‘Adek cikal”…smpe sekarang kalau ditanya “tetep jawabnya “adek cikal”.

 

##Lama tidak nulis di blog ini, terakhir februari 2012..lama  juga :)…